Selasa, 29 November 2011

Mata Kuliah Softskill/ pengantar Bisnis Minggu ke 7

Universitas Gunadarma
Fak. Ekonomi, Jurusan Akutansi 2011
Mata Kuliah : Soft Skill Pengantar Bisnis. Kls : 1EB19
Nama : Filza Rachmatina. Npm 22211874
Tugas Minggu Pertama, Kelompok
Tgl : 30-11-2011, Rabu


Jawaban Minggu ke-7
                  Pengertian dari proses Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Pengertian lain dari proses produksi adalah Upaya atau kegiatan menambah nilai dari suatu barang. Ada juga pengertian lainnya dari Proses Produksi adalah “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Contoh dari proses produksi adalah Produksi Garam, Produksi Busana Muslim, Busana Tempe, Produksi Suku Cadang Motor, Produksi Makanan Ringan dll.
                  Yang dimaksud Proses produksi Terus – menerus adalah Proses produksi terus-menerus terjadi jika perusahaan yang berproduksi membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiakan peralatan atau mesin dan jenis variasi mesin tersebut hanya sedikit karena sudah ditentukan pola dan jenisnya yang khusus untuk menghasilkan produk secara besar-besaran dari barang mentah sampai barang jadidengan pola urutan yang pasti dan kegiatan tersebut akan berjalan terus dalam waktu yang lama. Ada pengertian lain tentang Proses Produksi Terus – Menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar. Contoh Perusahaan yang menggunakan Proses Produksi Terus – Menerus yaitu pada perusahaan semen, tekstil, mobil, motor, esawat terbang, industri otomatif lainya.
Pengambilan Keputusan memiliki 4 macam yaitu :
1.    Model pengambilan keputusan terdiri dari empat tahap:
a.      Tahap 1: Selidiki Masalah
          Menyelidiki secara menyeluruh terdiri dari tiga aspek:
2.    Tentukan masalah
Tentukan masalah utama dari gejala yang terjadi pada organisasi. Seharusnya manajer tidak memandang hal itu sebagai masalah melainkan sebagai peluang bagi perusahan
3.    Identifikasi sasaran keputusan
Apabila masalah sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan apa yang dapat digunakan sebagai pemecahan yang efektif. Manajer perlu membedakan antara ang perlu dan yang sebaiknua dilakukan, sehingga ia mempunyai dasar untuk mengajukan dan mengevaluasi pemecahan alternatif.
4.    Diagnosis Penyebab
Apabila manajer telah menemukan pemecahan yang memuaskan, ia harus menentukan tindakan untuk mencapainya.

b.                   Tahap 2: Kembangkan Alternatif
Tahap ini mungkin lebih sederhana bagi keputusan yang terprogram, namun lebih rumit untuk keputusan yang tidak terprogram, terutama jika dihadapkan pada keterbatasan waktu. Banyaknya alternatif pemecahan diharapkan dapat membantu manajer dalam mencari suatu pemecahan yang optimal. Untuk peningkatan kreativitas, banyak digunakan brainstorming, dimana para ahli mengusulkan alternatif2 pemecahan, yang mungkin tidak realistik dan fantastik, untuk dikaji dan ditetapkan sebagai alternatif tindakan.
c.       Tahap 3: Evaluasi alternatif dan pilih yang terbaik
Setelah mengembangkan serangkaian alternatif pemecahan atas masalah yang dihadapi, manajer harus menilai masing-masing alternatif yang ada.
d.                  Tahap 4: Laksanakan Keputusan dan Adakan Tindak Lanjut
Apabila telah memilih alternatif terbaik dari semua alternaif yang tersedia, manajer harus membuat rencana untuk mengatasi persyaratan dan masalah yang mungkin dihadapi pada waktu melaksanakan alternatif tersebut.
Ruang lingkup manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasianya, yang terdiri :
Ø Seleksi dan design hasil produksi (produk)
Ø Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
Ø Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
Ini merupakan kegiatan perusahaan dalam proses produksi yang akan dilakukan. Lokasi perusahaan mempunyai dampak penting bagi pencapaian laba perusahaan, diman kalau lokasinya strategis maka dalam arti ekonomis dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan dari segi biaya produksi per unitnya akan lebih kecil dan harga jual produk tersebut dapat bersaing di pasar.
Ø Perancangan tata letak (lay out) dan arus kerja atau proses
Merupakan salah satu kegiatan perencanaan lokasi pabrik yang tak dapat dipisahkan karena juga harus mempertimbangkan lay out fasilitas produksi. Merupakan perencanaan secara optimum tentang pengaturan dan penempatan mesin-mesin, peralatan pabrik, tempat kerja, tempat penyimpanan, dan kegiatan lain-lain dalam proses produksi bersama dengan perencanaan dan penentuan jenis serta bentuk bangunan gedung (pabrik).
Jenis tata letak (lay out) dibagi menjadi 3 yaitu tata letak prodik/garis (product/line lay out), tata letak proses/fungsional, dan tata letak kelompok (group lay out)
Ø Perancangan tugas
Ø Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas



Sumber Refrensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar