Senin, 28 November 2011

Brand – Brand Asal Indonesia Tersingkir

Universitas Gunadarma
Fak. Ekonomi, Jurusan Akutansi 2011
Mata Kuliah : Soft Skill Pengantar Bisnis. Kls : 1EB19
Nama : Filza Rachmatina
Tugas Menulis Artikel Induvidu
Tgl : 28-11-2011, senin
Brand – Brand Asal Indonesia Tersingkir

Kebijakan Perdagangan Indonesia dengan Negara – Negara lain sehpatutnya di tinjau kembali, karna asosiasi Merek Indonesia merasa akibat dari Perdagangan bebas tersebut produk – produk lokal jadi kalah dengan produk – produk Import yang hadir di pasaran lokal Indonesia. Di tengah maslah ekonomi global, Negara Indonesia menjadi incaran seperti Negara China & India. Merek lokal pun perlahan – lahan tersingkir, karna begitu banyak merek – merek import yang masuk dan menarik konsumen lokal. Seharusnya Merek lokal merajayi pasaran lokal dan menjadi tuan rumah di negri sendiri. Pihak pemerintah di harapkan dapat menyelesaikan fenomena ini yang sangat mengancam usaha – usaha lokal di Indonesia, Pemerintah yang seharusnya memberikan kebijakan non tariff untuk produk – produk import terkait dalam SNI standart Nasionl Indonesia.
Beberapa pihak menilai SNI kurang efektif, karna di temui  perusahaan luar negri membeli atas SNI. Pengurusan SNI untuk perusahaan dalam negri sangat lama & tidak tuntas. Terbukti kita dapat melihat produk import yang tidak memiliki lebel bahasa Indonesia. Chief Corporate Officer PT Garuda Food Franky Sibarani mennuturkan bahwa produk yang sangat pesat persaingannya pada era perdagangan bebas adalah Elektronik, karna konsumen memilih dari harga yang terjangkau, sedangakan produk elektronik china terhitung terjangkau untuk masyarakat Indonesia, dari segi makanan tergantung dari selera konsumen.
Mentri Perdagangan Gita Wijawan mengatakan pemrintah akan focuskan pada produk – produk lokal  & pasar – pasar dalam negeri diisi dengan produk – produk dalam negeri. Pemerintah juga akan mengevaluasi tentang mekanisme perdagangan bebas tersebut. Diharapkan pemerintah mampu melindungi Produk & merek dalam negri, agar perekonomian masyarakat tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar