Universitas
Gunadarma
Fakultas
Ekonomi, Jurusan Akutansi
Mata
Kuliah : B. Indonesia
Dosen
: Bpk Edy Prihantoro
Nama
Mahasiswa : Filza Rachmatina ( 22211874 )
Kls
: 3EB20
Tugas
Bahasa Indonesia Part 1
1)
Jelaskan dengan Contoh “ Penggunaan Bahasa
Indonesia secara baik dan benar” ?
Jawaban :
Bahasa mempunyai aturan dan
kaidha tersendiri yang berlaku di setiap daerah atau bangsa. Bukan hanya
sekedar sebagai sarana / alat komunikasi saja. “Penggunaan Bahasa Indonesia
secara baik dan benar” memang ungkapan tersebut harus kita praktekan dalam kehidupan
sehari – hari tetapi terkadang masih timbul kebingungan saat ingin
menggunakannya.
Bahasa yang “Baik” adalah
lebih mengedepankan aspek bahasa yang komunikatif , yang memperhatikan sasaran
bahasa yang kita ingin tuju. Kita melihat dengan syapa kita berbicara dan
menyampaikan bahasa. umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan
sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan
karna itu penting dalam berbahasa yang baik. Tingkat Umur, Tingkat Pendidikan
tidak dapat di sama ratakan. unsur-unsur komunikasi menjadi penting, yakni pengirim
pesan, isi pesan, media penyampaian pesan, dan penerima pesan.
Pengirim pesan adalah orang yang menyampaikan
gagasan , ide serta informasi , Media Lisan berarti media yang digunakan
seperti telepohone, jika surat berarti media tulis yang di gunakan. Isi Pesan
adalah gagasan atau ide yang ingin di sampaikan. Pengirim pesan bisa berupa
penulis, pengarang, baik komik, narasi cerpen dll.
Bahasa yang “Benar”
adalah berkaitan dengan kaidha dan peraturan berbahasa yang benar, 4 hal yang
perlu di perhatikan adalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan
ejaan. Yang menjadi tolak ukur
berbahasa yang benar Kaidah ini meliputi aspek (1) tata bunyi
(fonologi), (2)tata bahasa (kata dan kalimat), (3) kosa kata (termasuk
istilah), (4), ejaan, dan (5) makna. aspek tata bunyi, misalnya kita telah
menerima bunyi f, v dan z. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar,
motif, aktif, variabel, vitamin, devaluasi, zakat, izin, bukan pajar, motip,
aktip, pariabel, pitamin, depaluasi, jakat, ijin. Masalah lafal juga termasuk
aspek tata bumi. Pelafalan yang benar adalah kompleks, transmigrasi, ekspor,
bukan komplek, tranmigrasi, ekspot. Pada aspek tata bahasa, mengenai bentuk
kata misalnya, bentuk yang benar adalah ubah, mencari, terdesak, mengebut,
tegakkan, dan pertanggungjawaban, bukan obah, robah, rubah, nyari, kedesak,
ngebut, tegakan dan pertanggung jawaban. Dari segi kalimat pernyataan di bawah
ini tidak benar karena tidak mengandung subjek. Kalimat mandiri harus mempunyai
subjek, predikat atau dan objek.
Kriteria penggunaan bahasa
yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan
komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan, tujuan
pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika
tulis), dan tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar,
dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai
masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan
kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat yang memenuhi kaidah
tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan. Penggunaan
bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu
kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy
Sugondo, 1999 : 21)..
Contoh
Dialog berbahasa yang baik dan benar :
Resepsionis
Hotel: “Selamat Datang Bapak”
Pengunjung“Bapak”
: “ Ia terimkasih”
Resepsionis Hotel : “Ada yang bisa kami bantu bapak?”
Pengunjung”Bapak”
: “saya ingin bermalam di Hotel ini”
Resepsionis
Hotel : “Kami menyediakan kamar Hotel dengan beragam type kamar dengan
fasilitas yang di sediakan berbeda tergantung bapak ingin memilih yang mana?”
Pengunjung
Hotel : “Saya hanya membutuhkan satu tempat tidur saja untuk saya pribadi dan
kamar mandi yang bersih”
Resesionis
Hotel :”Baik bapak, kami akan menyiapkan kamar yang sesuai dengan kebutuhan
bapak”
Pengunjung
“Bapak” : “baik, saya tunggu”.
Resepsionis
Hotel : “Terimkasih bapak, saya berikan kunci kamar bapak. Semoga bapak bisa
beristirahat tenang dan nyaman di Hotel kami, Jika membutuhkan bantuan atau sesuatu
silahkan hubungi kami”.
file:///C:/Users/Acer/Downloads/BAB1.htm
2)
Berikan contoh fungsi Bahasa sebagai Alat
Komunikasi ?
Jawaban :
Bahasa sebagi Alat Komunikasi
adalah saluran perumusan maksud kita, melahirkan persaan kita dan memungkinkan
kita menciptakan kerja sama dengan sesama. Bahasa mengatur berbagai macam
aktivitas kemasyarakatan , merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. Pada
saat kita berkomunikasi juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunkan
laku untuk di jual.
Sebagai
alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan
perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan
mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Saat kita menggunakan
bahasa sebagai alat komunikasi, itu berarti kita memiliki tujuan sendiri. Ingin
di mengerti maksud dan tujuannya oleh orang lain. Kita juga ingin menyampaikan
gagasan yang dapat di terima oleh orang lain. Kita juga ingin membuat orang
lain dapat menikmati hasil pemikiran kita atau pun membeli hasil pemikiran kita
mealalui media bahasa sebagai alat komunikasi.
Dalam menggunkan alat komunikasi
bahasa kita menyusun kata – kata menjadi suatu bentuk kalimat dengan
menggunakan pemilihan penggunaan kata yang sesuai dengan kepentingan dan
kebutuhan juga orang yang kita ajak berkomunikasi, sehingga komunikasi menjadi
efektif.
Contoh : kata kaum urban hanya di mengerti oleh
orang – orang tertentu , namun kata masyarakat urbanisasi dapat lebih di mengerti dan lebih
umum di gunakan oleh semua orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar