Universitas Gunadarma
Fak. Ekonomi Akutansi
Mata Kuliah : B. Indonesia
Nama : Filza Rachmatina 22211874
Kls : 3EB20
ANALISIS BERITA :
AS Shutdown Pemerintahan, RI Perkuat Fundamental Ekonomi
"Seluruh dunia akan terkena dampak."
ddd
Kamis, 10 Oktober 2013, 14:42
Mohammad Adam, R. Jihad Akbar
(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
VIVAnews - Setelah memasuki hari kesembilan sebagian operasi pemerintah Amerika Serikat dihentikan (shutwon),
kekhawatiran di negara Paman Sam itu ditambah dengan kebuntuan politik
dalam pembahasan anggaran dan berpotensi menyebabkan pemerintah gagal
bayar utang (default), yang akan jatuh tempo pada pertengahan bulan ini.
Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Kamis 10 Oktober 2013, mencermati bahwa situasi di AS ini bisa berdampak pada ekonomi negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, fokus utama pemerintah saat ini adalah memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri demi mencegah beban pengaruh negatif yang lebih besar.
"Apapun yang terjadi di global, meskipun bisa berpengaruh negatif, paling tidak kita bisa mitigasi. Artinya, perubahannya tidak akan terlalu menggangu kita," ujar bambang di Jakarta.
Kegelisahan ini, menurut Bambang, bukan hanya terjadi di Indonesia. China sebagai negara emerging market terbesar di Asia pun mencemaskan ekonominya akan turut terpukul oleh masalah ini.
"Seluruh dunia akan terkena dampak. Apalagi negara seperti China yang cadangan devisanya diinvestasi Amerika Serikat," kata Bambang.
Bambang meyakini bahwa pemerintah AS akan menemukan solusi atas permasalahan politik anggarannya saat ini. Berdasarkan pengalaman, AS telah 17 kali mengalami shutdown dalam 30 tahun terakhir.
"Artinya, ini hal yang sudah berulang-ulang terjadi dan selalu ada solusinya. Kami yakin pemerintah Amerika tidak mungkin membiarkan kondisi shutdown ini akan berlangsung terlalu lama," kata Bambang.
Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Kamis 10 Oktober 2013, mencermati bahwa situasi di AS ini bisa berdampak pada ekonomi negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, fokus utama pemerintah saat ini adalah memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri demi mencegah beban pengaruh negatif yang lebih besar.
"Apapun yang terjadi di global, meskipun bisa berpengaruh negatif, paling tidak kita bisa mitigasi. Artinya, perubahannya tidak akan terlalu menggangu kita," ujar bambang di Jakarta.
Kegelisahan ini, menurut Bambang, bukan hanya terjadi di Indonesia. China sebagai negara emerging market terbesar di Asia pun mencemaskan ekonominya akan turut terpukul oleh masalah ini.
"Seluruh dunia akan terkena dampak. Apalagi negara seperti China yang cadangan devisanya diinvestasi Amerika Serikat," kata Bambang.
Bambang meyakini bahwa pemerintah AS akan menemukan solusi atas permasalahan politik anggarannya saat ini. Berdasarkan pengalaman, AS telah 17 kali mengalami shutdown dalam 30 tahun terakhir.
"Artinya, ini hal yang sudah berulang-ulang terjadi dan selalu ada solusinya. Kami yakin pemerintah Amerika tidak mungkin membiarkan kondisi shutdown ini akan berlangsung terlalu lama," kata Bambang.
ANALISIS
ANALISIS OTONOMI BERITA
- Judul
-Menggunkan sub judul atas
- S ( SUBJEK ) : AS , P ( PREDIKAT ) : SHUTDOWN, O ( OBJEK ) PEMERINTAH, S ( SUBJEK ) : RI , P ( PREDIKAT ) : PERKUAT dan O ( OBJEK ) FUNDAMENTAL EKONOMI.
- Teras Berita
Merupakan Teras Berita "Why" karena di tonjolkan adalah kekhawatiran di negara Paman Sam itu ditambah dengan kebuntuan politik
dalam pembahasan anggaran dan berpotensi menyebabkan pemerintah gagal
bayar utang (default), yang akan jatuh tempo pada pertengahan bulan ini.
- Tubuh
"Apapun yang terjadi di global, meskipun bisa berpengaruh negatif, paling tidak kita bisa mitigasi. Artinya, perubahannya tidak akan terlalu menggangu kita," ujar bambang di Jakarta.
Kegelisahan ini, menurut Bambang, bukan hanya terjadi di Indonesia. China sebagai negara emerging market terbesar di Asia pun mencemaskan ekonominya akan turut terpukul oleh masalah ini.
"Seluruh dunia akan terkena dampak. Apalagi negara seperti China yang cadangan devisanya diinvestasi Amerika Serikat," kata Bambang.
ANALISIS BERITA ASPEK 5W 1H :
What : Sebagian pemerintahan AS mengalami pemberhentian yang berdampak pada negara - negara di dunia termasuk indonesia.
Who : Amerika Serikat dan Indonesia
When : sudah masuk hari kesembilan, tahun 2013.
Where : Amerika Serikat
Why : karena AS dengan kebuntuan politik
dalam pembahasan anggaran dan berpotensi menyebabkan pemerintah gagal
bayar utang (default), yang akan jatuh tempo pada pertengahan bulan ini.
How : Bagimana mengahadapi dan mencermati dampak yang bersal dari Shutdown pemerintah Amerika Serikat terhadap negara - negara di Dunia termasuk Indonesia.
- Penutup
Pada bagian penutup ini terdapat pendapat dari tokoh Wakil
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro yang meyakini bahwa AS akan dapat menemukan solusi untuk permasalahan politik anggarannya saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar