Universitas
Gunadarma
Fakultas
Ekonomi, Jurusan Akutansi
Mata Kuliah :
B. Indonesia
Dosen : Bpk Edy
Prihantoro
Nama Mahasiswa
: Filza Rachmatina ( 22211874 )
Kls : 3EB20
Tugas
Tulisan
“waralaba”
Waralaba dalam bahasa Inggris: Franchising, sedangkan bahasa Prancis: Franchise untuk kejujuran atau kebebasan dalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun
layanan[2]. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang
dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan
suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang
dan jasa.
Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah
makan siap saji terbesar di dunia
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika
A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935,
Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli
usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk
mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan
membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam
perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di
tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business
format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua.
Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis
diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang
ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis
oleh J. Lyons melalui
usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak
mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi
calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan sara
Kategori waralaba berbeda-beda antara lain :
franchise dalam bentuk makanan, pendidikan dan lain-lain. salah satu bentuk nya
adalah dan masih banyak lagi franchise yang berkembang di
Indonesia ini.