Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akutansi
Mata Kuliah : B. Indonesia
Dosen : Bpk Edy Prihantoro
Nama Mahasiswa : Filza Rachmatina (
22211874 )
Kls : 3EB20
Tulisan
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A.
Pengertian
Perdagangan Internasional
Peradaban dan kebutuhan
manusia yang makin berkembang mondorong alat – alat pemuas kebutuhan makin
banyak. Ada negara yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dengan hasil
produksinya. Namun ada negara yang tidak mampu menghasilkan alat pemuas
kebutuhan yang dibuthkan. Negara yang tidak mampu menghasilkan alat pemuas yang
dibutuhkan ini melakukan suatu perdagangan dengan negara lain yang dikenal
dengan perdagangan internasional.
B. Manfaat perdagangan internasional
Selain memenuhi kebutuhan
akan barang dan jasa dalam negeri, perdagangan internasional memiliki manfaat :
1)
Meningkatkan
hasil produksi
2)
Terjadinya
pengalihan teknologi dari suatu negara ke negara lainnya.
3)
Munculnya
arus ekspor dari suatu negara ke negaralainnya.
4)
Menambah
devisa negara.
C. Faktor – Faktor yang mendorong
pedagang internasional
a)
Kondisi
Hasil Produksi
Kondisi
hasil produksi yang dimiliki oleh suatu negara beraneka ragam. Demikian juga
potensi yang dimiliki juga berbeda – beda
b)
Tingkat
keuntungan yang diperoleh
Barang
yang diimpor oleh suatu negara sangat penting perannya dalam perekonomian
negara tersebut. Oleh karena itu, perubahan harga dan perubahan penawaran
barang akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh.
c)
Perbedaan
biaya produksi
Suatu
negara dapat melakukan ekspor barang – barang hasil produksinya apabila
terdapat kelebihan produksi. Kegiatan ekspor tersebut akan menguntungkan
apabila biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang tersebut lebih rendah dari
negara yang mengimpor. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, negara akan
mampu berproduksi dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negri dan
ekspor.
D. Kebijakan perdagangan
Internasional
a)
Kebijakan
Perdagangan Bebas
Perdagangan
bebas merupakan perdagangan yang dilakukan antara suatu negara dengan negara
lainnya tanpa ada hambatan – hambatan dalam perdagangan. Perdagangan bebas
masih di batasi pada kawasan tertentu sehingga perdagnagan hanya di lakukan
pada negara – negara yang sudah menjadi anggota dalam kawasan perdagangan
internasional. Contoh : ASEAN Free Trade Area( AFTA), Eurpean Economic Trade
Area ( EETA ), dan North American Free Trade Agreement ( NAFTA).
b)
Perdagangan
proteksionis
Perdagangan
Proteksionis muncul akibat protes terhadap perdagangan bebas.
c)
Kebijakan
meningkatkan ekspor
Untuk
mengurangi defisit anggaran, dapat di tempuh dengan membatasi impor dan
meningkatkan ekspor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar